Keterampilan Interpersonal 2 : Team Work

Kuliah kedua diluar ruangan untuk mata kuliah SISTEM INFORMASI ITS untuk mata kuliah Keterampilan Interpersonal pada tanggal 21 September 2010 disana kita banyak mendapat berbagai macam game dan setiap game mempunyai nilai yang dapat kita pelajari dan amalkan pada kelangsungan proses kuliah dan kehidupan sehari-hari. Game-game tersebut antara lain :

1.      Menghitung 1,2,3,4,5,6,UP. Dipermainan ini kita semua membuat lingkaran besar yang memuat semua peserta game, disana kita bergiliran menghitung dari 1 sampai 6, ketika di angka 7 harus mengucapkan UP dan tangan kedua belah didekatkan kewajah. Begitu seterusnya, apabila ada yang salah maka akan dihukum dan dikumpulkan kepanggung didepan untuk mendapatkan kesempatan untuk mengeksplor diri didepan banyak orang. Dari game ini dapat kita ambil beberapa nilai kehidupan, yaitu :

  • Dalam game ini kita dilatih kesiapsiagaan menghadapi sesuatu hal, kita harus siap siaga dengan apapun kemungkinan yang akan terjadi dan dari arah manapun orang akan menunjuk kita untuk melanjutkan permainan. Kesiapsiagaan adalah dimana ketika kita siap untuk digunakan atau untuk bertindak apapun itu. Kesiapsiagaan ini sangat diperlukan dalam kehidupan karena dengan kita selalu siap dengan apapun yang terjadi kita dapat meminimalisir dampak-dampak negative dihidup kita. Contohnya dalam perkuliahan kita belajar harus mendahului dari yang diajarkan dosen dikelas, jadi ketika pelajaran itu diberikan dikelas maka kita sudah menyiapkan semua sehingga memudahkan kita untuk mengerti dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
  • Ketepatan dalam menyebutkan angka juga harus diperhatikan karena apabila kita salah menyebutkan maka kita akan termasuk yang akan mendapat hadiah. Ketepatan adalah ketika kita benar untuk memberikan suatu info kepada orang. Hal ini sangat bermanfaat dihidupkita terlebih apabila kita salah memberikan informasi maka kita harus mempertanggungjawabkannya di orang banyak. Apabila kita selalu tepat dalam menginfokan sesuatu maka orang juga akan mempercayai kita, maka kita akan mudah menaiki jabatan yang lebih tinggi apabila kita sudah memiliki masa yang mendukung kita dengan ketepatan-ketepatan tersebut.
  • Ketika angka 1 sampai 6 sudah disebutkan maka selanjutnya kita harus menyebutkan UP dan gayanya. Hal tersebut melatih konsentrasi kita antara otak kiri dan kanan dia bekerja agar benar. Kerjasama otak kiri dan kanan yang seimbang sangat diperlukan dikehidupan sekarang. Setiap manusia memiliki kecenderungannya masing-masing dalam penggunaan otak kanan atau otak kiri, baik sadar ataupun dibawah sadarnya. Akan tetapi hal tersebut apabila seimbang akan lebih baik.
  • Disini kita juga belajar kejelian dalam memperhatikan teman-teman kita kemanakah dia akan mengarahkan telunjuk tangannya, kita harus bisa meramal karena dengan begitu kita akan lebih siap apabila terdapat teman-teman yang akan menunjuk kita, kita harus pintar meramal hal tersebut. Kejelian disini adalah ketajaman indra penglihatannya dan matanya dalam sekejap dapat menemukan apa yang dicari dan apa yang mau dia ketahui. Kejelian dalam kehidupan sehari-hari sangat penting karena dengan begitu akan melatih diri kita sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan secara tepat. Contohnya saja dalam kuliah kita  ingin membuat karangan ilmiah maka kita harus memperhatikan lingkungan disekeliling kita maka dengan kejelian kita bisa menemukan sesuatu yang belum terperhatikan orang lain untuk menjadi sesuatu yang harus kita cari tau dan tentunya bermanfaat.
  • Ketika kita mendapat giliran menyebutkan angka maka tangan kita juga harus jelas kemana arah tujuannya untuk melanjutkan permainan karena apabilakita berhenti maka kita akan termasuk yang dapat hadiah. Kejelasan menunjuk disini sangat penting agar apa yang kita maksud dapat dimengerti orang, apabila kita tidak jelas maka dampaknya pun akan ke kita. Kejelasan disini sangat diperlukan dalam kehidupan agar orang dapat mengerti maksud kita.
  • Ketika kita salah dalam menyebutkan, kita dilatih untuk jujur dan langsung mengakui kesalahan tersebut dan langsung maju kedepan. Kejujuran mengakui kesalahan yang kita perbuat adalah sikap terpuji, walaupun pahit adanya tapi orang akan lebih menghargai demikian daripada seorang pembohong. Manfaat disini juga kita akan mudah dipercayai dan disukai orang, apabila itu sudah melengket pada diri kita maka juga akan memudahkan kita dalam hal-hal yang lain. Contohnya saja ketika mengerjakan tugas dengan menyontek, ketika ditanya dosen lebih baik kita jawab sejujurnya, karena kebanyakan dosen sangat mudah mengerti apabila mahasiswanya menyontek, apabila kita bohong dan pasti akan berdampak pada hal yang merugikan kita sendiri. (Tidak disarankan menyontek)
  • Ketika kita melakukan kesalahan maka kita mendapatkan hadiah untuk maju kedepan, mungkin kebanyakan orang akan berpikir ini adalah hukuman akan tetapi dibalik itu beruntunglah mereka yang mendapatkan kesempatan untuk lebih belajar tentang kepercayaan diri mereka dan mengeksplornya dihadapan orang banyak. Hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keberanian kita juga berbicara didepan orang banyak. Hal yang penting berhubung system kuliah sekarang adalah KBK.
  • Kadangkala ada saja kita disalahkan orang lain dan disuruh maju padahal menurut kita bukan kita yang salah. Disini kita belajar kebesaran hati untuk menerima kenyataan tersebut. Dengan mental seperti ini kita juga akan siap menghadapi cobaan-cobaan yang terjadi walaupun kadangkala tidak kita yang melakukan, kebesaran hati disini juga harus diiringi usaha untuk menjelaskan kebenaranya. Tidak banyak orang memiliki kebesaran hati padahal itu sangat bermanfaat ketika kita terpuruk dalam keadaan agar kita bangkit, dan membuktikan kebenarannya.
  • Ketika kita memang benar akan tetapi dikatakan salah oleh orang maka disini kita juga belajar menerima dengan iklas. Just game and happy happy. Kita juga dapat melatih tanggung jawab kita dan menerima konsekuensi permainan. Iklas dan tanggungjawab sangat penting dihidup ini, rasa ikhlas menerima apa yang didapat bukan berarti juga kita memberikan seadanya, kita harus berusaha memberikan yang terbaik dan hasilnya apapun itu harus diterima dengan ikhlas. Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Meskipun resikonya sangat besar. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan.Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
  • Keceriaan mengikuti game ini dengan menikmati apapun yang diberi sangat penting dirasa, karena tanpa itu semua tidak ada artinya semua nilai-nilai kehidupan didalamnya. Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain. Sangat bahagia dan memuaskan hati, jika bisa membuat orang lain bisa merasa terhibur maka orang lain akan nyaman didekatnya dialah orang yang cerdas diri karena bisa beradaptasi dengan lingkungan dan bahkan membuat lingkungan kita nyaman dengan kita.
  • Kita juga harus waspada dengan orang yang didekat kita, karena kemungkinan besar yang akan menunjuk kita adalah orang yang didekat kita. Dari sini kita belajar tidak terlalu mudah percaya dengan orang disekitar dan selama kita tidak terlalu menunjukkan sikap itu. Mempercayai seseorang adalah kita harus mengetahui lebih dalam tentang dirinya karena sebenarnya orang yang paling dekat dengan kitalah yang mempunyai kekuatan yang lebih besar untuk menyerang kita, jangan sampai lengah, jangan sampai mereka menjadi boomerang pada kita. Bersikap hati-hati dan berpikir sebelum bertindak adalah salah satu kuncinya.

2.      Game kedua adalah ditiap kelompok kita dibagi berpasang-pasangan dan tugas kita mendengarkan teman berbicara dalam waktu beberapa menit, kita hanya boleh mendengarkan, tidak boleh menyela pembicaraanya dengan kata apapun. Sebenarnya mereka yang dianggap ahli dalam seni berkomunikasi awalnya adalah pendengar yang baik. Para pembicara dan pemimpin hebat yang berpengaruh, umumnya adalah orang-orang yang senantiasa membuka telinga mereka untuk mendengarkan berbagai hal. Mereka tahu betul apa manfaat mendengarkan orang lain bagi diri mereka sendiri. Pengusaha, Manajer, Karyawan, penjual dan bahkan customer service yang sukses adalah mereka yang lebih banyak mendengar dan sedikit berbicara lalu bertinda, daripada banyak berbicara, sedikit mendengar lalu bertindak. Mungkin itu sebabnya Tuhan memberi kita dua telinga tapi hanya satu mulut. Supaya kita lebih banyak mendengar, daripada hanya berbicara. Itu membuktikan bahwa manfaat mendengarkan sangat besar bagi kehidupan kita. Jadi manfaat mendengarkan orang lain bagi kehidupan kita, yaitu :

  • Menjauhkan kita dari kesulitan, dengan menjadi pendengar yang baik, seseorang cenderung lebih teliti memperhatikan petunjuk, saran, peringatan sehingga terhindar dari kesulitan atau masalah akibat kelalaian yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Orang jarang sekali menjadi marah kepada seseorang yang menaruh perhatian kepada mereka. Hal ini sangat bermanfaat dihidup kita karena dengan begitu kita akan terhindar dari kesukaran. Misalnya saja, ketika dosen menjelaskan didepan kelas kita tidak ribut, maka kita akan terhindar dari amarah dosen kita karena mereka merasa dihargai.
  • Menerima banyak informasi, menambah wawasan. Banyak hal yang terjadi di sekitar kita. Semakin banyak kita mendengar  dan memahami suatu kejadian, semakin profesional kita karena kita belajar dari pengalaman. Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin luas wawasan kita. Begitu juga ketika kita belajar, tentu semua yang disampaikan dosen adalah ilmu yang bermanfaat tuk kita maka sangat rugi apabila kita tidak memperhatikannya. Hidup itu belajar. Segala sesuatu selalu terjadi di sekitar kita. Semakin banyak kita mendengar dan memahami suatu kejadian, semakin profesional kita karena kita belajar dari pengalaman orang-orang yang lebih mengetahui.
  • Membuat kita lebih bijaksana. Mendengarkan bukan hanya meningkatkan kecerdasan seseorang, melainkan juga membuat seseorang lebih bijak. Dengan banyak mendengarkan seseorang memiliki informasi lebih banyak dari orang lain. Dalam mengambil tindakan dan keputusan, mereka selalu berdasarkan informasi yang baik dan tepat yang pernah mereka dengar, sehingga tindakan yang pas tersebut tidak merugikan kita.
  • Membantu memahami orang lain. Adakah yang lebih penting dalam hidup ini ketimbang memahami kebutuhan, motivasi, serta nilai-nilai dari mereka yang berada di sekitar kita? Sangatlah penting mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk membuat bawahan atau atasan memberikan tanggapan sesuai dengan keinginan kita. Adakah cara yang lebih baik untuk mengetahui apa yang dapat menggerakan seseorang selain daripada mendengarkan kita. Salah satu cara memahami orang lain adalah dengan mendengarkan apa yang dia bicarakan mengenai suatu masalah. Dengan mendengarkan pembicaraannya, kita bisa memahami bagaimana cara berfikirnya. Dengan mengetahui cara berfikirnya, maka kita bisa mengetahui bagaimana seharusnya kita bertindak, bersikap dan memposisikan diri.
  • Mendukung keberhasilan dalam bernegosiasi. Dua kunci untuk memperoleh apa yang kita inginkan dari orang lain adalah mengetahui apa yang ingin mereka berikan dan apa yang perlu dilakukan untuk membuat mereka memberikan lebih banyak lagi. Satu-satunya cara untuk mengetahui hal itu adalah mendengarkan, mendengarkan dan mendengarkan.
  • Mengurangi rasa marah orang lain. Tanggapan awal terbaik terhadap emosi dilakukan oleh telinga anda. Bila kita mendengarkan seseorang yang sedang marah, kita akan mengetahui sebab kemarahannya. Kemudian kita memperlihatkan empati, dan menyediakan ventilasi yang akhirnya membuat orang tersebut menjadi lebih rasional. Sangatlah bodoh untuk berusaha mengetahui dasar kemarahan seseorang sebelum kita dapat memahaminya, berempati kepadanya, dan meredakan kemarahannya.
  • Meningkatkan kualitas cinta dalam hidup. Salah satu ungkapan rasa cinta yang paling meyakinkan adalah dengan mendengarkan. Seseorang merasa dihargai dan dipedulikan ketika kita menaruh perhatian dan mendengarkan apa yang mereka ungkapkan. Cinta sangat penting dalam kehidupan ini, orang-orang akan senang didekat kita apabila mereka dikasihi, mencoba mendengarkan apa yang mereka bicarakan adalah satu dari perwujudan cinta tersebut.
  • Makin banyak informasi dan pengetahuan yang kita miliki tentang pekerjaan kita, makin berhasil kita melaksanakannya. Mendengarkan merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan dan informasi lebih banyak daripada yang dipunyai orang lain (pendengar yang buruk). Hal ini sangat penting selaku kita sebagai mahasiswa, semakin banyak informasi yang kita miliki semakin kita dipandang orang berkualitas. Membuat diri kita tampak cerdas. Mendengarkan bukan hanya meningkatkan kecerdasan kita, melainkan juga membuat kita tampak cerdas.
  • Dengan mendengarkan apa yang dia bicarakan, kita harus bisa menilai karakter orang tersebut dari apa yang dia bicarakan. Kecerdasan seperti ini sangat penting dizaman sekarang, ketika kita bekerja kita harus bisa memahami karakter partner kerja kita agar kita tidak salah bertindak dan orang tersebut juga akan menyukai kita. Apabila partner kita menyukai segala yang ada pada diri kita, terutama misalnya orang yang akan kita ajak bekerjasama maka urusan kita juga akan lancar. Memahami karakter mereka sangat penting terutama bagi kita yang bekepentingan dengan meraka.

3.      Setelah mendengarkan, giliran kita yang berbicara kepada pasangan kita. Kita terus saja berbicara dan teman kitapun hanya boleh diam dan mendengarkan seperti yang kita lakukan sebelumnya. Berbicara mempunyai luang lingkup sendiri dalam pelajaran bahasa Indonesia, dipelajaran tersebut kita di ajari cara berbicara yang efektif dan efisien. Dari kita berbicara dengan orang lain, kita dapat mengambil nilai kehidupan, yaitu:

  • Ketika berbicara dengan lawan bicara, kita dituntut untuk mencari topik yang menarik agar lawan bicara kita mau mendengarkan kita bicara. Membuat keadaan yang nyaman untuk kita berbicara dan orangpun nyaman. Kita belajar berpikir cepat dalam menetukan topik yang menarik untuk orang. Topik yang memberikan manfaat dan informasi untuk orang lain. Orang yang dapat berbicara secara efektif dan efisien juga biasanya kalau berbicara dia tidak akan bertele-tele, mereka akan langsung fokus ke pembahasan. Mereka cenderung menggunakan waktu mereka dengan baik tanpa untuk berbicara yang tidak menghasilkan manfaat. Seorang mahasiswa harus mempunyai itu semua, tehubung mahasiswa mempunyai waktu yang sedikit untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka, maka tidak sewajarnyalah kalau sudah mahasiswa masih saja membicarakan hal-hal yang tidak penting dalam konteks tidak berlebihan seperti dulu SMA yang bisa saja menghabiskan waktu seharian untuk menggosip orang ataupun cerita-cerita acara televisi yang sebenarnya sudah ditonton semua.
  • Ketika berbicara juga ita harus melihat kondisi dan harus mengkondisikan suasana yang nyaman, kita harus bisa mengerti bagaimana reaksi lawan bicara kita. Bisa saja mereka mulai bosan dengan topik yang kita bicarakan, maka kita harus bisa mengembalikan suasana dengan mencari topik pembicaraan yang enak. Hal tersebut sangat penting supaya apa yang ingin kita bicarakan tersampaikan. Contohnya saja ketika kita bekeperluan dengan dosen, ketika kita menemui mereka kita berbicara makasebelum berbicara tersebut kita harusliat dulu mood dosen, kita harus mengerti hal tersebut agar sesuatu yang seharusnya memudahkan kita bukan malah menjadi masalah. Ketika berbicara juga kita tidak harus serius terus adakala nya kita kasih lelucon sedikit buat menghangatkan suasana keakraban, disamping harus tetap melihat sikon orang yang kita ajak bicara.
  • Belajar bersikap yang baik, hangat dan lembut kepada orang yang kita ajak bicara agar dia mau mendengarkan semua pembicaraan kita. Sikap tersebut juga harus selalu diamalkan setiap hari, karena tidak ada orang yang tidak suka dengan orang yang baik.
  • Pada tahap pertama kita bicara, kita di intruksikan untuk berbicara mengenai diri sendiri. Belajar menceritakan tentang kita kepada orang lain bertujuan agar memberikan kepahaman karakter diri kita kepada orang tersebut melalui cerita-cerita.
  • Pada tahap kedua kita tidak boleh berbicara mengenai diri kita sendiri, kita harus mencari pembahasan lain yang sekiranya menarik untuk didengar. Disini kita belajar membicarakan sesuatu hal yang mungkin lebih penting untuk dibicarakan kepada lawan bicara kita.
  • Dari semua nilai-nilai yang kita dapat dalam berbicara sekaligus kita juga dapat melatih diri kita agar mampu berbicara dihadapan orang-orang banyak sekaligus dengan memperhatikan nilai yang kita dapat, maka kita akan mampu berbicara dengan baik di forum, ketika penyampaian pidato, dll.

4.      Pada game keempat ini kita membentu sebuah lingkaran kecil per kelompok dan ada satu orang yang berani untuk mencalonkan diri menjadi ketua untuk mengintruksikan perintah yang ada. Kami semua anggota membalikkan badan supaya tidak melihat gambar origami yang kami buat, kami membuat origami hanya dengan indra pendengaran sesuai dengan intruksi ketua. Banya pelajaran yang dapat diambil dari game ini, antara lain :

  • Mempercayai satu ketua saja. Kita harus percaya dengan ketua atau pimpinan kita. Ketika ketua dalam game tadi mengintruksikan cara membuat origami yang benar maka kita harus percayakan semua intruksi itu adalah benar, selama hal itu benar.
  • Belajar untuk mengikuti satu arahan dari ketua sendiri tanpa tergoda mendengar intruksi-intruksi dari ketua kelompok lain. Ketika kita main game tersebut, kelompok lain juga memainkan hal yang sama maka banyak terjadi berbarengan intruksi-intruksi yang sama, agar kita cepat selesai maka kita harus percaya sama yang satu karena apabila konsentrasi kita ketempat lain, maka yang sekarng dikerjakan akan buyar dan kacau. Hal ini sangat bermanfaat pada saat belajar, diusahakan seribut apapun orang lain kita harus tetap konsentrasi pada satu pelajaran yang kita ikuti.
  • Melatih ketepatan dan sekligus belajar membuat origami tanpa melihat gambar yang sebenarnya. Disini kita belajar memaksimalkan fungsi indra pendengaran, dengan hanya satu indra tersebut kita harus bisa membuat origami dengan benar. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus belajar memaksimalkan fungsi indra dan organ-organ kita karena tidak semua orang bisa memilikinya dengan sempurna. Konsentrasi tinggi untuk melatih mengkordinasikan antara pendengaran, pikiran serta gerak dalam membuat origami tersebut.
  • Mengendalikan emosi kita karena ketika kita membuat origami terjadi kesalahan terkadang kita akan menjadi tergesa-gesa apabila hanya punya kita yang belum. Kita harus bisa menstabilkan emosi kita agar tetap konsentrasi pada intruksi yang ada.
  • Saling membantu antara teman kelompok terutama yang duduknya didekat kita untuk menyelesaikan bentuk origaminya, saling membantu dalam kelas, tim dan sebuah organisasi harus selal diterapkan serta dikehidupan sehari-hari
  • Patuh pada intruksi. Disini kita belajar untuk mematuhi semua intruksi yang dikatakan ketua. Kita tidak boleh menyalahi cara yang disampaikan karena kalau begitu kita tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini juga sangat berguna alam menyelesaikan tugas-tugas dari dosen agar tidak menyalahi aturan yang dibuat. Dalam berorganisasi bahkan Negara ini pun kalau rakyatnya tidak mematuhi aturan yang ada maka akan hanya ada masalah.
  • Positif thinking pada ketua kita. Sebelum kita mengikuti semua yang di perintahkan, maka hal pertama yang kita lakukan terlebih dahulu harus berpikiran positif terhadap ketua, agar kiat bisa mengikuti intruksi tanpa ragu. Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dengan kita berpikiran positif pada ketua kita sendiri.

Belajar dari ketua yang berani mencalonkan dirinya untuk menjadi penanggungjawab itu adalah dasar menjadi orang sukses. Sebagai mahasiswa harus selalu berani menjadi yang terbaik untuk dirinya maupun orang lain, banyak pelajaran yang bisa diambil darinya :

  • Harus bertanggung jawab dengan tugasnya. Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Meskipun resikonya sangat besar. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
  • Kejelasan menyampaikan intruksi
  • Jujur dan dapat dipercaya
  • Harus semangat mengintruksikan pada anggotanya agar cepat selesai dan tepat disbanding kelompok lain
  • Fokus pada bentuk akhir atau seorang pimpinan apapun caranya harus tetap fokus pada tujuan akhir
  • Belajar mengkordinir orang banyak
  • Seorang ketua harus selalu memantau secara teratur pekerjaan anggotanya agar cepat selesai dan tepat.
  • Sesekali ketua bertanya pada pembimbing, disini dapat diambil pelajaran bahwa sesuatu untuk mencapai yang terbaik harus mempunyai prinsip malu bertanya sesat dijalan apalagi pada sesuatu yang dia tidak mengerti. Seorang ketua harus mempunyai informasi sebanyak mungkin untuk keberhasilan organisasi yang dia pimpin
  • Seorang ketua harus memiliki jiwa pemenang, ketika melihat kelompok-kelompok lain yang hamper menyelesaikan origaminya, sudah seharusnya sebagai ketua harus memiliki motivasi untuk lebih cepat mencapai tujuan (menyelesaikan origaminya). Sehingga dengan intruksinya dia harus belajar memaksimalkan waktunya seefektif mungkin.

5.      Membuat karakter kelompok. Kita diberi karton dan spidol untuk menggambar dan menuliskan lima karakter kelompok dan tujuan yang harus dicapai dalam kelompok. Hal ini sangat berguna ketika sebuah tim harus mempunyai aturan-aturan yang harus dipatuhi demi tercapainya tujuan kelompok.

Dalam kelompok Guk-guk, kami menggunakan 5 poin penting yang menggambarkan kelompok kami, yaitu :

  • Team work yang baik adalah apabila memenuhi syarat-syarat, yaitu : Kesamaan visi dan misi kerja, prioritas perhatian dan tindakan pada sesuatu yang terbaik buat organisasi, anggota berkomitmen tinggi pada pekerjaan, anggota dapat hidup berdampingan dalam keragaman, tim yang kuat sebagai magnit talenta.
  • Kejujuran. Kita tidak akan dapat membangun kepercayaan di dalam sebuah organisasi kecuali pemimpin belajar untuk berkomunikasi secara terbuka dan membangun organisasi dimana kejujuran adalah norma dalam berorganisasi. Selain itu tiap anggota juga harus jujur dengan semua tugasnya.
  • Disiplin kunci utama dalam berorganisasi. Dalam kepemimpinan, disiplin harus diartikan sebagai mendidik untuk perbaikan dan menjadi lebih baik. Disiplin tidak hanya diterapkan pada saat seseorang terbukti bersalah, tetapi dimulai dalam kondisi kerja normal untuk meningkatkan komitmen dan kinerja. Seseorang yang terbukti bersalah dan disiplin hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari disiplin.
  • Tepat sasaran dalam mencapai tujuan berorganisasi. Semua tim pasti mempunyai tujuan kenapa dibentuk tim tersebut. Oleh Karen itu tim kami menggambarkan bahwa tim kami adalah tim yang akan mencapai tujuan kami dengan tepat.
  • Tanggung jawab, semua anggota dari posisi di atas araupun dibawah harus mengetahui hak dan kewajiban mereka dan dilakukan sebaik-baiknya.

Dari kegiatan ini dapat kita ambil pelajaran, sebagai berikut:

  • Kekompakan tim dalam menentukan tujuan bersama. Dalam kehidupan juga kekompakan tim adalah kunci utama untuk mencapai tujuan bersama.
  • Melatih kita untuk menyatukan pendapat dalam tim. Dalam tim pasti aka nada beberapa pendapat, tim yang baik adalah ketika perbedaan-perbedaan pendapat tersebut dapat menjadi satu.
  • Aktif dalam memberikan sumbangsih pikiran untuk keberhasilan kelompok. Tidak berarti apa-apa kalau pada tim kita hanya diam tanpa memberikan sumbangan pikiran atau apapun.
  • Keterbukaan dalam menerima kritik dan saran daria anggota tim yang lain agar pendapat tersatukan, tidak egois dalam mementingkan pendapat sendiri harus musyawarah.
  • Menjadikan 5 poin diatas sebagai dasar gambaran tim kami untuk selanjutnya diterapkan pada kehidupan sebenarnya apabila dalam berorganisasi.

6.      Game terakhir yaitu mempresentasikan hasil 5 poin di atas dengan kelompo lain, kita disini menginformasikan tentang karakter kelompk kami dengan bijaksana agar kelompok lain segan dengan kelompok kami. Nilai yang dapat diambil dari game ini :

  • Semangat dalam memperjuangkan tim. Disaat presentasi ini kita harus bersemangat dalam menceritakan karakter atau gambaran tim kita agar tim lain mengetahui.
  • Kemampuan menyampaikan argument yang hebat. Ketika menyampaikan argument pada tim lain, kita harus menyampaikannya dengan serius ataupun tegas agar tim lawan dapat mendengarkan dan menyimak.
  • Menghargai presentasi kelompok lain. Ketika kelompok lain menyampaikan presentasinya kita harus menghargai dengan mendengarkan mereka, tanpa rebut.
  • Kebersamaan dengan ceria. Tim yang solid didalam kebersamaan mereka akan selalu ceria. Karena ceria sangat penting dikehidupan ini.
  • Mengendalikan emosi dalam berdebat agar tidak memunculkan hal-hal yang tidak bermanfaat.
  • Rasa saling mendukung dalam tim bukan rasa saling menjatuhkan
  • Kekeluargaan dalam tim.

Leave a comment